BULUTANGKIS
PERATURAN BULUTANGKIS
1. LAPANGAN BULUTANGKIS
Lapangan bulutangkis dapat di buat dengan mudah. Dimana saja asal tersedia bdiang seluas 12 m X 20 m, lapangan bulutangkis bisa di bangun. Jika di bangun di tempat terbuka, tentu saja di upayakan agar gangguan angin tidak terlalu besar. Sementara itu, bila di ruang tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin diatas 8 m dari net, agar shuttlecock yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu.
Dikampumg - kampung di Indonesia, lapangan lapangan bulutangkis banyak di dirikan diatas tanah , semen cor atau aspal. Namun digedung olahraga, biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vynil atau kayu lantai. Dilapangan yang diakui secara internasionaldi gunakan karpet yang terbuat dari karet keras, namun elastis. lapangan bulutangkis berstandar internasioanalberukuran 610 cm X 1340 cm, yang dibagi dalam bidang - bidang, masing - masing terdiri atas dua sisi yang berlawanan. Ada garis tungal dan ganda, ada ruang untuk memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.
Ukuran panjang lapangan bulutangkis adalah 13,4 m dan lebar 6, 1 m. Panjang lapamgan di bagi menjadi dua, yang dipisahkan loeh net untuk membedakan daerah pertahanan lawan. Lebar lapangan juga dibagi menjadi dua, sebagai tempat servis yang di tambahdengan garis bagi permainan ganda. Disisi luar lebar lapangan , terdapat garis ganda dengan panjang 0,46 m ke arah lebar dan 0,76 m ke arh panjang. Setelah dimeter lapangan terdapat garis untuk servis 1,98 mdari garis tengah.