Tahfidz Merupakan penghafal al quran, banyak sekali
keutamaan baik di dunia maupun di akhirat bagi orang yang menghafal Al-Quran,
sayang tak banyak anak-anak yang mau menghafal dengan berbagai alasan.
Menghafal Quran bukanlah hal yang mudah, tapi juga tidak
susah bila niat dengan tulus dan mempunyai keinginan dan berusaha dengan
semaksimal mungkin, dengan menghafal otak kanan akan terbiasa berfikir dengan
detail, dan fokus, karena menghafal Quran tidak dapat dilakukan dengan
sembarangan harus benar sepenuhnya benar bacaan baik tanda baca maupun panjang
pendeknya. Tidak ada yang tahu pasti bila tidak mempraktekanya karena
Kenikmatan menghafal Al-Qur’an dan keistimewaannya tidak akan bisa dirasakan
kecuali bagi mereka yang telah menghafalnya, tapi Satu hal yang pasti Allah
selalu memberikan jalan kemudahan bagi setiap hambanya yang mau
bersungguh-sungguh dan melakukan ibadah di jalanya.
Penurunan
depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam
penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek
penelitiannya. Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian
lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Objek penelitiannya terhadap 5
orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Penelitian yang
dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an
dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya,
responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan
Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab
yang bukan dari Al-Qur'an.
Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya
diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons
tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Menurut penelitian membaca Al Qur’an sehabis maghrib dan subuh
dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80 % , karena di sana ada pergantian
dari siang
ke malam dan dari malam kesiang hari di samping itu ada tiga aktifitas
sekaligus , membaca , melihat dan mendengar .
“Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat
dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.
Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran
berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan
penyakit.Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri
dari 3 pria dan 2 wanita. Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni
membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari
Alqur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika
mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika
mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.
Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya
diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons
tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi
kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah
dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
(Q.S. 7: 204).