Hampir dijumpai di kota-kota besar sampah berserakan di sudut-sudut kota. Belum lagi di Ibu kota negara Jakarta, sampah ibarat sahabat diantara kumpulan-kumpulan manusia yang ada di dalamnya. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab dengan lingkungan yang seperti ini. Tapi perilaku tersebut kadang hanya bergaung dalam lingkungan sekolah saja. Jika menjumpai kehidupan social yang kumuh dan suka membuang sampah sembarangan, biasanya mereka jadi terjerumus dan ikut jadi pelaku membuang sampah di lingkungan sosial tersebut .Perilaku tersebut dianggap wajar karena tidak ada sangsi dan tidak adanya hukum yg mengatur semua itu. Dengan prinsip Kebersihan sebagian dari Iman sebenarnya sudah bisa diterapkan dalam perilaku manusia orang perorangan. Banyak contoh perilaku yang awalnya dibentuk oleh hukum dan diterapkan secara orang perorangan lalu diikuti secara social dan akhirnya menjadi budaya. Dan sekarang tanpa di suruhpun, para penguna jalan akan merasa aman dan nyaman berjalan di sebelah kiri. Perilaku perorangan ini sekarang sudah menjadi perilaku sosial dan menjadi budaya masyarakat Indonesia. Awalnya budaya antri ini merupakan tata tertib yang ada di tempat tersebut. Kebiasaan-kebiasaan yang diatur oleh hukum memang tidak semuanya berhasil diterapkan dalam masyarakat.
Masih banyak perilaku-perilaku yang kadang sudah diatur oleh hukum tapi selalu saja dilanggar oleh masyarakat. Maka tidak heran pembiaran perilaku ini telah mengakibatkan pemandangan sampah dan bau busuk sampah di sudut-sudut jalan. Juga tidak adanya hukum yang mengatur perilaku masyarakat orang perorangan ini telah membuat perilaku ini dianggap wajar dan diikuti yang lainnya. Kira-kira itulah tradisi dalam masyarakat yang akhirnya mengakibatkan gundukan sampah di mana-mana.
Kebersihan sebagian dari Iman , siapakah yang harus berperan serta dalam penerapan perilaku tersebut? Departemen lingkungan hidup sangat berperan penting agar bisa membentuk perilaku masyarakat yang cinta kebersihan dan perilaku tidak membuang sampah sembarangan. Maka perilaku yang diterapkan kepada peribadi per pribadi ini lama-kelamaan bisa menular satu dengan yang lain menjadi perilaku yang sadar akan kebersihan dan juga menjadi budaya KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN !!!!!.