Mengapa kita tidak diperbolehkan minum sambil berdiri? lalu bolehkah dalam Islam melakukan makan dan minum sambil berdiri? Dalam sebuah kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur, membuktikan bahwa air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk lebih baik dibandingkan kita minum dengan cara berdiri.
Air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Nah jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal, saalah satu penyakit ginjal yang berbahaya.
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada Refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! sebab makan dan minum sambil berdiri, makan menggunakan tangan kiri merupakan prilaku dan kebiasaan para setan, prilaku setan cenderung buruk, kita dilarang untuk menirunya sebab setan merupakan makluk yang paling sombong yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.
Disfungsi pencernaan yang terjadi pada saat minum sambil berdiri dapat Anda baca dengan cara klik di sini. Untuk kali ini saya tidak akan membahas hal yang sama, kali ini saya akan membahas tentang alasan mengapa tidak diperkenankan makan sambil berdiri. Ketika Anda berdiri, makanan yang masuk dari rongga mulut akan tersalur ke lambung melalui kerongkongan dengan cepat. Akibatnya, makanan akan jatuh ke lambung Anda secara kasar. Nah, pada kondisi seperti itu Anda boleh saja makan sambil berdiri. Tidak. Lambung mampu menahan jatuhnya makanan dari kerongkongan. Tapi jika terlalu sering, barulah akan terjadi luka pada lambung
Yang pasti perilaku buruk yang berakar dari kebodohan dan kebiasaan yang kita anggap benar ternyata akan membawa dampak yang sangat serius bagi keberlangsungan kesehatan kita sendiri.
Bukti larangan Islam terhadap makan dan minum sambil berdiri ini di pertegas dalam hadist sebagai berikut :
(HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! sebab makan dan minum sambil berdiri, makan menggunakan tangan kiri merupakan prilaku dan kebiasaan para setan, prilaku setan cenderung buruk, kita dilarang untuk menirunya sebab setan merupakan makluk yang paling sombong yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.
Yang pasti perilaku buruk yang berakar dari kebodohan dan kebiasaan yang kita anggap benar ternyata akan membawa dampak yang sangat serius bagi keberlangsungan kesehatan kita sendiri.